PALEMBANG – Sidang Paripurna DPRD Sumatra Selatan digelar sejak pukul 9.00 WIB, Senin (18/8/2008). Materi sidang ialah mendengarkan pemaparan visi dan misi dua pasangan calon gubernur (cagub) Sumsel, Alex Noerdin-Eddy Yusuf dan Syahrial Oesman-Helmy Yahya.
Paparan kedua calgub itu sekaligus menandai dimulainya hari pertama kampanye Pilkada Sumsel yang akan diadakan 4 September mendatang. Di hadapan anggota dewan dan undangan yang hadir, ketua DPRD Sumsel Zamzami Achmad membuka sidang, lalu secara resmi mengumumkan nomor urut calon, dan mempersilakan masing-masing kandidat memaparkan visi dan misinya.
Cagub dengan nomor urut satu, Alex Noerdin menyampaikan bahwa program pembangunan yang digagasnya memiliki visi tentang Sumatra Selatan sejahtera dan terdepan bersama masyarakat cerdas yang berbudaya.
“Tema pokok pembangunan provinsi ini, yakni perubahan dengan 3 R,” kata Alex memaknai definisi sejahtera yang diusung visinya.
Tiga diktum itu meliputi R1 reorientasi, R2 reposisi, dan R3 revitalisasi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) dinilai telah memberikan atau membagi volume terbesar kegiatannya dalam menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga tingginya upaya tersebut menimbulkan ketimpangan sosial, ekonomi, antardaerah yang semakin parah.
Menurut Alex, sementara pertumbuhan ekonomi terus berlangsung, angka pengangguran dan kemiskinan justru meningkat. Setelah merangkai analisis situasional dengan metode SWOT, juga dijabarkan program tindak melalui strategi inti, pembangunan, dan perspektif kegiatan.
“Dengan sumberdaya, pengalaman, dan jejaring yang dimiliki, kami akan menempatkan Sumsel pada khasanah aliran utama (mainstream) pembangunan ekonomi nasional yang signifikan,” pungkas Alex.
Giliran berikutnya, Syahrial Oesman. Di panggungnya, calgub incumbent itu, mengutip tiga indikator Indeks Pembangunan Manusia (HDI) versi internasional, yang sekaligus jadi kerangka visi dan misinya. Indikator HDI, yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi.
Syahrial memberi kesempatan pasangannya, Helmy Yahya, menyampaikan visinya tentang ekonomi. Helmy berbicara soal pariwisata sebagai potensi untuk mengentaskan krisis ekonomi.
“Negara-negara yang mengandalkan pariwisata seperti Barbados, Bahama, dan lain-lain terbukti tidak terpengaruh dampak krisis ekonomi global. Bahkan Singapura, Malaysia, Thailand yang juga kena krisis ekonomi seperti halnya Indonesia akhirnya bangkit melalui industri pariwisata,” tuntas Helmy yang dikatakan Syahrial sebagai artis ini.
Setelah waktu dihitung, kuota satu jam yang diluangkan pada kedua cagub sama-sama tersisa sepuluh menit. Artinya mereka efektif berbicara di depan forum selama 50 menit. Sidang paripurna DPRD Sumsel pun berakhir lebih cepat dari semestinya. (fit)
Source : Okezone.com