Semarang, Kompas – Calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Minggu (8/6), melaksanakan kampanye. Mantan Ketua MPR Amien Rais di Kabupaten Rembang, misalnya, memperkenalkan adiknya, Abdul Rozaq Rais, calon wakil gubernur dari Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Amanat Nasional, mendampingi M Tamzil.
Amien dan Rozaq Rais menghadiri pengajian umum penggalangan dana pembangunan Pusat Kesehatan Umat Muhammadiyah di Kecamatan Pamotan, Rembang. Dalam kesempatan itu, Amien meminta Rozaq Rais agar naik ke mimbar dan memperkenalkannya sebagai adiknya. Ia juga memberikan kiat memilih calon kepala daerah Jateng.
Di Kota Semarang, sekitar 200 relawan tim sukses pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Bibit Waluyo dan Rustriningsih, membagikan stiker dan bunga kepada pengguna jalan di Jalan Pahlawan. Bibit berkeliling pasar di Kabupaten Demak.
Menurut Suliadi, koordinator relawan tim sukses Bibit-Rustri, kampanye kali ini untuk menarik simpati masyarakat Semarang. Aksi membagikan bunga dan stiker sebagai wujud kasih sayang kepada masyarakat.
Rustriningsih di Kabupaten Kebumen menyatakan, pasangannya memilih strategi berbeda dari calon lainnya dalam berkampanye. Ia mengaku tak berminat berkampanye di luar ruangan dengan panggung terbuka yang dilengkapi hiburan, melainkan lebih memilih berkampanye dalam kelompok kecil.
Calon menggugat
Calon gubernur dari Partai Kebangkitan Bangsa, Agus Soeyitno, berkampanye di Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali. Menurut tim sukses Agus Soeyitno-Kholiq Arif, Ali Anshori, dana Rp 200 juta bagi setiap desa lebih diarahkan untuk pemberdayaan masyarakat, seperti modal usaha, perbaikan jalan rusak, serta pelatihan usaha mikro kerajinan. ”Kegiatan kampanye dihadiri 500 warga, jauh dari perkiraan kami semula,” kata Ali.
Koordinator tim sukses calon gubernur Bambang Sadono dari Partai Golkar, Soejatno Pedro HD, Minggu, sepulang dari kampanye di Kabupaten Pati, mengakui, pihaknya mengadakan kampanye tertutup, dialog dengan warga, ternyata juga sepi peminat. Bahkan, di Kecamatan Trangkil terdapat satu desa yang melakukan pemboikotan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jateng karena konflik dengan pemerintahan desa.
”Kondisi tak antusiasnya masyarakat mengikuti kampanye, juga adanya warga yang memboikot pemilihan gubernur, harus segera dipecahkan. Tugas (KPU) Komisi Pemilihan Umum dan pemerintah daerah untuk mencari solusi bersama para calon gubernur,” kata Soejatno.
Pasangan dari Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera, Sukawi Sutarip-Sudharto, Minggu, berkampanye di Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Surakarta, Magelang, Temanggung, Wonosobo, dan Purworejo.
Dari Jakarta, Minggu, merasa diperlakukan tak adil sebagai calon perseorangan dalam Pilkada Jateng, perancang busana Poppy Dharsono akan menggugat KPU Jateng. Poppy juga meminta KPU, sebagai lembaga pengawasan dan evaluasi kinerja KPU di daerah, agar meninjau lagi dirinya sebagai calon gubernur Jateng. Poppy menjelaskan hal itu melalui kuasa hukumnya, Wawan Iriawan. (hen/mdn/who/vin)
Tulisan ini dikutip dari kompas.com, 14 Junni 2008