Semarang, Kompas – Gubernur Jawa Tengah Ali Mufiz menyatakan prihatin mendengar adanya praktik kampanye hitam pada masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jateng ini. Ia meminta semua calon kepala daerah Jateng periode 2008-2013 untuk saling menghormati dan tidak menggunakan cara tidak terpuji saat berkampanye dengan menjatuhkan calon gubernur atau wakil gubernur lain.
”Marilah berkampanye dengan santun. Jangan lakukan kampanye hitam. Lebih baik kampanye dilakukan untuk mengenalkan program masing-masing dan berjanji kepada rakyat, jika nanti menjadi pemimpin Jateng, lima tahun ke depan apa yang akan diberikan,” kata Ali Mufiz di Solo, Jumat (13/6) malam seusai menghadiri resepsi pernikahan putri Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkoenagoro IX di Pura Mangkunegaran Surakarta.
Menurut Ali Mufiz, yang tidak ikut berlaga dalam pilkada, calon gubernur/wakil gubernur yang berkompetisi untuk memenangi Pilkada Jateng pada 22 Juni 2008 sebaiknya memberikan pendidikan politik yang baik kepada rakyat. ”Calon harus bisa memandang, siapa pun yang menang nanti untuk kemenangan rakyat Jateng. Yang kalah harus legawa. Itu bisa dibangun melalui bentuk kampanye yang santun dan demokratis,” ujarnya.
Menurut Ali Mufiz, jika terjadi kampanye hitam, itu berarti melukai hati orang lain. Cara berkampanye yang tidak benar juga akan mencoreng nama Jateng. ”Marilah kita menang dan kalah secara ksatria. Kampanye hitam bukan budaya kita,” ujarnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Solo FX Hadi Rudyatmo, yang juga Ketua Tim Pemenangan Pasangan Bibit Waluyo-Rustriningsih, menegaskan, sebelum kampanye dimulai, ada ikrar dari calon kepala daerah untuk tidak saling menjatuhkan.
Hari kedelapan masa kampanye Pilkada Jateng, Sabtu (14/6), pasangan Bibit-Rustriningsih di Alun-alun Kabupaten Karanganyar menggelar kampanye terbuka. Kampanye digelar dalam bentuk Apel Siaga PDI-P se-Karanganyar. Sebelumnya Bibit menemui pendukungnya di Pasar Karangpandan.
PKS yakin menang
Di Semarang, Sabtu, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring menyatakan, pasangan calon kepala daerah Jateng yang didukung PKS dan Partai Demokrat, Sukawi Sutarip- Sudharto, diyakini akan memenangi Pilkada. ”Pasangan ini merupakan hasil seleksi ketat,” ujarnya.
Pasangan Sukawi-Sudharto juga direstui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ”Karena itu, masyarakat tentu akan memilihnya,” kata Tifatul, yang didampingi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Hadi Utomo, Sabtu, pada kampanye terbuka yang dihadiri ribuan kader PKS dan Partai Demokrat di Lapangan Tri Lomba Juang.
Tifatul menambahkan, Sukawi dinilai mampu menjawab kebutuhan kader PKS di Jateng yang menginginkan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Calon gubernur Jateng, Sukawi, menyatakan komitmen untuk mewujudkan pendidikan dasar murah menuju pendidikan gratis, layanan kesehatan gratis bagi warga miskin, dan membuka gerbang utama masuk Jateng.
Selain diikuti Bibit-Rustriningsih dan Sukawi-Sudharto, Pilkada Jateng juga diikuti pasangan Agus Suyito-Kholiq Arif (Partai Kebangkitan Bangsa), Bambang Sadono-M Adnan (Partai Golkar), dan M Tamzil-A Rozaq Rais (Partai Persatuan Pembangunan-Partai Amanat Nasional). (son/a05/who)
Tulisan ini dikutip dari kompas.com