Home > Education > Political Marketing > PPP Usung Tekad Jadi Benteng Moral Bangsa

PPP Usung Tekad Jadi Benteng Moral Bangsa

JAKARTA–MICOM: Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan DI Yogyakarta HM Syukri Fadholi menyatakan, PPP harus tampil menjadi benteng moral untuk menegakkan prinsip agama dan moralitas dalam membangun kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.

Dalam diskusi mengenai revitalisasi ideologi PPP di Akhmad Muqowam For Ketua Umum (AMQ Forum) di Jakarta, Minggu (29/5), Syukri Fadholi mengatakan, sebagai partai politik yang berasaskan Islam, PPP dalam perspektif historis merupakan fusi dari empat pilar kekuatan politik, yaitu NU, Muslimin Indonesia, PSII, dan Perti.

Hadir dalam diskusi ini, sejumlah tokoh PPP, antara lain, mantan Anggota Fraksi PPP DPR Aisyah Aminy, Hadimulyo dan Tamam Achda, Ketua DPP PPP Imam Suharjo, tokoh PPP Sihabudi, KH Masyuri Malik dan kandidat Ketua Umum PPP Akhmad Muqowam.

Syukri Fadholi mengatakan, selaras dengan visi-misi dan tujuan partai untuk menegakkan empat prinsip, yaitu akidah, ibadah, akhlakul karimah dan amar ma’ruf nahi munkar, maka tidaklah salah jika PPP menjadi harapan artikulasi kepentingan politik Umat Islam dan masyarakat pada umumnya.

Selanjutnya, kata dia, perlu dicermati kondisi kehidupan politik bangsa saat ini, telah terjadi problem komunikasi politik, masalah penegakan hukum, kerentanan dan ketimpangan sosial ekonomi. Demikian pula telah terjadi pergeseran tata nilai kehidupan politik yang bersifat ideologis ke arah politik pragmatis.

Sementara itu, kata dia, reformasi Bangsa Indonesia ternyata belum mampu mewujudkan pemerintahan yang “clean and good government” sesuai dengan harapan rakyat.

Hal itu, katanya, ditandai dengan maraknya korupsi, kolusi dan nepotisme, bahkan akhirnya kejahatan mafia hukum, mafia peradilan, mafia kasus serta jual-beli kekuasaan dengan “money politics” yang merusak kehidupan bangsa dan negara.

Dia menegaskan bahwa materi adalah penting karena itu menjadi bekal, jabatan juga penting karena itu adalah alat dan kekuasaan itu sangat penting karena itu sebagai sarana untuk mencapai tujuan dalam berpolitik.

“Tetapi di atas semua itu, pantang bagi PPP untuk menggadaikan prinsip agama dan moralitas serta mengorbankan jati diri seorang muslim, yang hanya mengejar keserakahan materi, gengsi jabatan dan kelanggengan kekuasaan,” katanya. (Ant/OL-2)

Source : Media Indonesia

Posted with WordPress for BlackBerry.

You may also like
Pemilu Turki, Pengamat: Partai atau Caleg yang Bagi-bagi Sembako dan Politik Uang Tak Dipilih Rakyat
Muhaimin Iskandar dan Jejak Lihai Sang Penantang Politik
Elemen Kejutan dari Pencalonan Anies
Pakar: Golkar Tengah Mainkan Strategi Marketing Politik

Leave a Reply