Home > Education > Political Marketing > Banyak kalangan optimis PPI jaya Di NAD

Banyak kalangan optimis PPI jaya Di NAD

MEDAN – Kehadiran partai lokal (Parlok) di bumi Aceh dipredeksi banyak orang ‘mengancam’ dominasi ‘Parnas Besar’ yang selama ini eksis di sana. Tak kecuali itu Parnas baru. Namun sejumlah kalangan muda Aceh yang berdomisili di Kota Medan optimis, Partai Pemuda Indonesia (PPI) bisa jaya di Nanggroe yang baru saja keluar dari konflik bersenjata itu, asalkan yang memimpinnya orang baru, muda, merakyat, cerdas dan jujur.

Demikian kata M. Idrus, warga Medan asal Ulee Glee, Pidie Jaya, kepada Waspada kemarin. Sebelumnya hal senada juga diungkapkan Ketua GeMa Simeulue kota Medan, Mualim, MA.

Menurut Mualim, dominasi partai lokal dalam perolehan suara pada Pemilu yang akan datang merupakan perkiraan logis. Hal ini dapat dikorelasikan dengan kesuksesan kelompok populer di Aceh, ketika memenangkan Pilkada di NAD Desember lalu.

Namun indikasi dan kemenangan pada Pilkada lalu belum berarti seratus persen bisa terjadi pada Pemilu akan datang. “Tidak serta merta angka dimasa lalu itu bisa jadi patokan,” jelas dia.

Pasalnya, ketika Pilkada masa itu, calon-calon yang bertarung dengan pihak independen adalah ‘pemain lama’ yang diusung parpol-parpol ‘tua’, yang mana sepak terjang para petinggi parpol itu selama sekian puluh tahun, sudah dibaca, dirasakan langsung masyarakat Aceh.

Nah, sedangkan untuk saat ini ada belasan partai baru yang juga akan ikut Pilkada di Aceh, termasuk Partai Persatuan Indonesia (PPI). Partai yang dimotori Anak Jenderal Yusuf ini, bisa berkibar di bumi Aceh. “Tergantung siapa yang mengembangkannya,” urai Mualim.

Sekjen DPP-PPI, Niko Silitonga, Selasa lalu kepada Waspada menyatakan PPI siap berkompetisi di seluruh pelosok nusantara, termasuk di Aceh. Meski pun di Nanggroe Aceh pada verifikasi faktual, partai ini tidak lolos.

Niko Silitonga yakin, PPI bisa berkembang pesat di Aceh sejalan dengan diberlakukannya salah satu butir kesepakatan bersama pada sebuah musyawarah menjelang verifikasi faktual masa itu. Di mana setiap daerah yang tidak lolos verifikasi faktual maka kepengurusannya akan direvisi.(b31)

Source : Harian Waspada

You may also like
30 Parpol tidak Gelar Kampanye Terbuka
Hanya Sembilan Parpol Tamiang Kampanye Terbuka
Omong kosong Partai Aceh menang, Aceh merdeka
Satpol PP Copot Spanduk PRA

Leave a Reply