JAKARTA – Kerancuan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang banyak dipersoalkan oleh partai politik diduga menjadi biang kerok munculnya wacana diundurnya Pemilihan Umum 2009.
Bagi Partai Demokrat, diundurnya Pemilu sama saja dengan membiarkan negara ini dalam kekosongan pemerintahan. Sehingga apapun yang terjadi, kecuali ada bencana alam hebat atau kerusuhan besar, pemilu harus tetap berjalan.
“Kami tidak setuju karena nantinya akan ada vacum of power,” ujar Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo usai bersilaturrahmi dengan Ketua Umum Partai Persatuan dan Keadilan Indonesia (PKPI) Mutia Hatta di Kantor Bappilu PKPI di Jalan Prapanca Raya No 101, Jakarta.
Dia menambahkan persoalan DPT sepenuhnya diurus oleh pemerintah daerah setempat seperti bupati, walikota dan selanjutnya dilaporkan ke gubernur dan Komisi Pemilihan Umum. “Jadi yang menentukan nantinya KPU semuanya,” imbuhnya.
Partai yang mengusung Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden itu tetap menginginkan apapun yang terjadi, pemilu tetap jalan sesuai jadwal. “Pemilu harus tetap jalan karena menyangkut siklus pemerintahan. Jangan sampai tidak jelas,” pungkasnya.
Perlu diketahui, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Prabowo, serta sejumlah partai lain mengklaim menemukan adanya penggelembungan DPT di sejumlah daerah saat pelaksanaan Pilkada Jawa Timur. Dikhawatirkan preseden itu akan berimbas pada DPT pemilu.
Source : okezone.com