Lhokseumawe | Harian Aceh—Dewan Pimpinan Wilayah Partai Rakyat Aceh (DPW PRA) Kota Lhokseumawe menyatakan kewalahan ‘mengepakkan sayapnya’ di masa kampanye ini. Pasalnya, kader partai tersebut hingga kini masih mendapat intimidasi dari oknum-oknum partai tertentu.
“Sejumlah kader partai kami diintimidasi. Parahnya lagi, hal itu masih berlanjut hingga kemarin (Ahad—red). Kader kami sangat tertekan, tidak bisa bergerak secara leluasa di lapangan. Pelaku intimidasi adalah oknum dari salah satu partai lain,” kata Sofyan, Ketua DPW PRA Kota Lhokseumawe.
Sofyan mengatakan itu dalam perbincangan dengan Harian Aceh, seusai ia mengikuti deklarasi kampanye damai yang digelar Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Lhokseumawe, di gedung KNPI Aceh Utara, Senin (11/8). Deklarasi tersebut dihadiri para pengurus puluhan partai politik nasional dan partai politik lokal.
Keluhan terkait masih adanya intimidasi terhadap kader PRA Kota Lhokseumawe, juga disampaikan Sofyan dalam dialog dengan jajaran KIP dan Muspida setempat pada acara deklarasi kampanye damai tersebut.
“Sosialisasi kampanye damai di tingkat elit, oke. Tapi, bagaimana dengan kader di tingkat bawah. Ini yang menjadi permasalahan saat ini. Di tingkat elit kita memang sepakat bersaing secara sehat, tapi, apa yang terjadi di lapangan selama ini, kader kami diintimidasi,” kata Sofyan.
Menanggapi hal itu, Ketua KIP Kota Lhokseumawe, Ridwan Hadi, SH, menyatakan sosialisasi sampai ke tingkat bawah menjadi tugas dan tanggung jawab elit partai masing-masing.
Sementara, Kapolres Lhokseumawe AKBP Zulkifli meminta pihak partai yang kadernya diintimidasi supaya membuat laporan untuk diambil tindakan tegas terhadap pelaku. “Laporkan kepada kami untuk ditindak tegas. Sejauh ini belum ada laporan terkait adanya kader partai yang diintimidasi,” katanya.
Berhadapan dengan TNI
Kasdim 0103 Aceh Utara, Mayor Inf Azwar Usman mengatakan bila ada oknum tertentu yang melakukan intimidasi terhadap kader partai politik peserta Pemilu 2009, akan berhadapan dengan TNI. “Kami siap mempertaruhkan nyawa untuk hal-hal seperti itu. Karena tugas kami untuk melindungi rakyat dan keutuhan NKRI,” katanya.
Azwar Usman mengatakan itu pada acara deklarasi kampanye damai yang digelar KIP Kota Lhokseumawe, kemarin. “Semua partai memiliki kedudukan yang sama di masyarakat. Bila ada intimidasi dan provokasi akan berhadapan dengan kami. Kami akan bertindak tegas, jangan ada salah satu partai pun yang merasa berkuasa,” kata dia.
Ia juga mengingatkan partai politik peserta Pemilu 2009 supaya tidak memanfaatkan masa kampanye untuk mengusung isu separatisme. “Jangan ada partai yang mengusung kata-kata untuk merdeka, karena kita sudah merdeka,” kata Kasdim Aceh Utara itu.
Cara yang Benar
Ketua DPRK Lhokseumawe, Tgk H TA Khalid meminta semua parpol peserta Pemilu 2009 supaya menempuh cara-cara yang benar dalam memperoleh dukungan rakyat. Perbedaan partai dan visi-misinya, kata dia, bukan perbedaan aqidah.
“Kalau kita ingin menang berjuanglah dengan cara-cara yang benar, kalau kita sayang dengan rakyat bek lah ta rah ‘ek dengan iek. Semua Parpol tentunya ingin berjuang untuk rakyat, tapi jangan hanya menjual nama rakyat,” kata Khalid.
Deklarasi kampanye damai yang digelar KIP Kota Lhokseumawe itu ikut disertai penandatanganan serta stempel partai peserta Pemilu 2009. Selain itu pembacaan pernyataan bersama, yakni menaati seluruh aturan dalam Pemilu legislatif dan presiden/wakil presiden; menerima hasil Pemilu, dan jika terjadi penyimpangan dalam proses Pemilu akan mengedepankan langkah hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.(irs)
Source : Harian Aceh