JAKARTA, KOMPAS.com – Mayoritas rakyat miskin memilih Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden. SBY mendapat dukungan 63,83 persen suara, sementara Jusuf Kalla 13,83 persen, dan Megawati Soekarnoputri 11,09 persen. Sebanyak 11,25 persen memilih tokoh lain.
Demikian hasil penelitian Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung (STKS). “Tampaknya ini terkait dengan persepsi mereka terhadap situasi kesejahteraan dan program-program anti kemiskinan yang digulirkan pemerintah saat ini,” kata peneliti STKS Dr. Carolina Nitimiharjo dalam Jumpa Pers Isyarat Rakyat Miskin untuk Pemimpin Bangsa Masa Depan di Jakarta (29/6).
Lebih lanjut ia mengatakan ada 3 program anti kemiskinan yang paling dirasakan orang miskin, yakni Bantuan Langsung Tunai 36,92 persen, Jaminan Kesehatan Masyarakat 20,55 persen dan Raskin 27,29 persen.
Menurut Pembantu Ketua I Bidang Akademik STKS Edi Suharto PhD, Penelitian ini dilakukan pada April-Mei 2009. Metode yang dipakai berdasar studi kasus yang berjumlah 623 buah. Penyebaran kasus diambil dari Indonesia Barat dan Tengah berdasar variasi maksimum.
Teknik penelitian yang digunakan adalah melalui teknik wawancara dengan pertanyaan gabungan terbuka dan tertutup, observasi dan studi dokumentasi. Untuk analisis digunakan analisis kualitatif dan kuantitaf. Dana yang dipakai adalah murni dari anggaran STKS sendiri.
“Penelitian ini tidak dimaksudkan memberi gambaran nasional. Fokusnya pada aspirasi orang miskin. Kami terbentur pada masalah dana,” ungkap Edi.
Source : Kompas.com