(BANDA ACEH)- Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia(PKPI), Meutia Hatta mengatakan, partai nasional (parnas) tidak harus bertentangan dengan partai lokal (parlok) karena sama-sama bertujuan membangun bangsa.
“Keberadaan parlok di Aceh tidak harus bertentangan dengan kami karena visi dan misinya pasti ada yang sama karena pada umumnya visi misi berkaitan dengan membangun rakyat dan tanah air,” katanya di Banda Aceh, Minggu.
Hal itu disampaikan Meutia saat menutup Musyawarah Pimpinan Provinsi (Muspimprov) II dan Rakor legislatif PKP Indonesia Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) di Banda Aceh.
Dia mengatakan, membangun negara termasuk membangun manusia untuk parlok konteksnya khusus di Aceh dan hal itu tidak berbeda dengan PKPI karena mempunyai prinsip keadilan dan persatuan yang sama untuk Aceh.
Sebagai peserta Pemilu 2009, PKPI memiliki strategi umum dan khusus untuk perolehan suara. Strategi khusus disusun oleh perwakilan daerah masing-masing pengurusnya yang lebih tahu cara efektif untuk menjaring suara.
Dewan Pewakilan Daerah (DPD) PKPI NAD menargetkan perolehan suara pada Pemilu legislatif 2009 sebesar empat persen dengan rincian minimal dua orang untuk anggota DPR, lima di DPRA dan empat orang di DPRK.
Meutia yang juga Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan mengatakan pengalaman pada pemilu 2004 harus menjadi pembelajaran untuk menghadapi pesta demokrasi 2009.
“Mari kita sama-sama bekerja terutama dengan parlok,” ujarnya.
Di samping itu, ia juga mengingatkan agar calon legislatif yang dipilih harusnya yang benar-benar paham tentang daerah pemilihannya.(ann)
Source : Harian Waspada