BANDA ACEH – Validasi surat suara untuk pemilu di Aceh dinyatakan telah rampung dan siap untuk dicetak oleh rekanan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat.
“(Surat suara) Untuk Aceh sudah siap. Jadi tidak ada masalah lagi,” kata anggota KIP Aceh, Yarwin Adidharma, kepada wartawan di Sekeretariat KIP Aceh, Rabu (4/2). Ia menyebutkan, KPU Pusat telah memperbaiki dua kesalahan penulisan nama partai lokal yang sempat terjadi sebelumnya.
Yarwin menjelaskan, dua kesalahan penulisan nama partai lokal itu ditemukan pihaknya pada saat melakukan validasi rancangan surat suara. Kedua kesalahan yang dirasa cukup mengganggu itu adalah penulisan nama dua nama partai berbasis lokal yakni, Partai Bersatu Atjeh tertulis Partai Bersatu Aceh, dan Partai Daulat Atjeh tertulis Partai Daulat Aceh.
Menurut dia, kesalahan penulisan nama partai ini juga terjadi untuk surat suara pemilihan DPRK. “Setelah kita tahu tidak sesuai, kita minta KPU menggatikannya dengan ejaan yang benar. Tapi itu sudah diperbaiki KPU,” ujar Yarwin.
Tidak bisa dihapus
Sementara itu, menyusul telah ditetapkannya daftar calon tetap (DCT) anggota legislatif oleh KPU, maka semua calon yang telah masuk dalam DCT tidak dapat diubah lagi, walaupun mereka dinyatakan telah mengundurkan diri atau meninggal dunia.
Ini berlaku terutama untuk para caleg yang menyatakan mundur atau meninggal di atas tanggal 17 Desember 2008. “Bagi caleg yang sudah mengundurkan diri maupun meninggal dunia, sesuai dengan UU Nomor 10/2008 nama mereka tidak bisa dihapus lagi dalam surat suara,” jelasnya.
Dia sebutkan, bila pun caleg yang sudah dinyatakan mengundur diri dan meninggal dunia tersebut memperoleh kursi, maka tetap saja dibatalkan. “Tapi suaranya tetap sah untuk partai,” kata Yarwin.
Dia menambahkan, selama proses pencalonan KIP telah menerima tujuh caleg yang mundur dan satu meninggal dunia. “Tiga orang namanya sudah dihapus. Tapi lima orang lagi tetap ada dalam kertas suara yang dicetak KPU nanti,” kata Yarwin tanpa merinci nama-nama caleg dimaksud.(sar)
Source : Serambi Indonesia
