Jakarta (Tempo)– Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Hasyim Muzadi minta seluruh calon Gubernur Jatim tidak asal mengklaim mewakili NU dalam melakukan kampanye pada pemilihan kepala daerah secara langsung di Jatim. “Jangan asal mengklaim, kasian massa bawah mereka juga tidak mungkin mau diklaim terus,” katanya ketika ditemui di Surabaya, Minggu (1/6).
Karenanya, Hasyim minta kepada seluruh warganya yang ada di Jatim untuk tidak serta merta memilih calon yang hanya asal mengklaim mewakili NU. Yang harus dilakukan warga NU, adalah melihat calon yang ada dengan jeli dan teliti apakah selama ini dia memang berkontribusi terhadap NU atau tidak.
“Secara institusional warga itu dibebaskan, sekarang pribadi-pribadi bagaimana tanggung jawabnya menggunakan kebebasan itu, tapi tetap harus teliti,” tambah Hasyim.
Sekedar diketahui, pilkada Jatim yang rencanya akan digelar pada 23 juli mendatang memang diikuti oleh beberapa calon yang sebelumnya memimpin NU. Calon tersebut diantaranya adalah Ketua NU Jatim (non aktif) Ali Maschan Moesa yang kini maju sebagai calon wakil Gubernur dari Partai Golkar, selain itu juga ada Ketua Umum PP Muslimat (non Aktif) Khofifah Indar Parawansa yang maju sebagai Calon Gubernur dari PPP dan beberapa partai kecil, serta Ketua GP Ansor (non Aktif) Syaifullah Yusuf yang maju sebagai calon Wakil Gubernur dari PAN dan Partai Demokrat.
Tulisan ini dikutip dari pemilu-online.com, selasa 3 Juni 2008